LANGKAH 5 KUASAI BAHASA TUBUH

 CIPTAKAN BAHASA TUBUH YANG TANGGUH DAN MEMIKAT

Komunikasi adalah proses dimana suatu ide ditransfer oleh sumber kepada penerima dengan maksud untuk memberi pemahaman dan pengertian. Proses komunikasi yaitu bagaimana pengirim menyampaikan pesan kepada penerima. Komunikasi antar-manusia bisa terjadi dalam dua proses, yaitu verbal dan non-verbal.

Bahasa tubuh merupakan jenis komunikasi yang tidak diungkapkan secara langsung melalui ujaran verbal melainkan penggunaan isyarat dan simbol tertentu dari gerak tubuh, mimik wajah dan lain sebagainya. Bahasa tubuh dianggap lebih hebat daripada kata atau kalimat yang diujarkan.

Bahasa tubuh mampu mengungkapkan banyak hal tentang diri kita dibanding kata-kata yang diucapkan. Setiap orang dapat belajar bicara fasih dengan bahasa tubuh agar penyampaian pesan tidak diterima secara keliru.

Bahasa tubuh sebagai komunikasi non-verbal, lebih efektif untuk komunikasi karena dipenuhi dengan isyarat emosi dan perasaan. Dalam setiap perbincangan, bahasa tubuh lebih banyak digunakan daripada komunikasi verbal. Misalnya, pada saat seseorang berbicara, secara tidak langsung dia akan menggunakan tanda-tanda non-verbal, seperti menggelengkan kepala, mengangguk, berkedip-kedip, berkipas-kipas dan sebagainya.

Bahasa tubuh juga lebih dapat dipercaya daripada komunikasi verbal. Tatapan mata seseorang tidak akan dapat menutupi kebohongan seseorang. Akan tetapi, seseorang dapat berbohong melalui ucapan dan perkataannya. Apabila ada bertentangan antara bahasa lisan dan bahasa tubuh, maka yang harus dipercaya adalah bahasa tubuh. Misalnya, memuji sambil mencibir, arti yang sesungguhnya adalah menghina.

Bahasa tubuh memiliki fungsi untuk mengulang kembali gagasan yang disajikan secara verbal. Misalnya, setelah seseorang menjelaskan penolakannya terhadap suatu hal, ia akan menggelengkan kepalanya berulang kali untuk menjelaskan penolakannya.

Selain itu, bahasa tubuh juga berfungsi untuk menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya, tanpa sepatah katapun seseorang berkata, ia dapat menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala. 

Bahasa tubuh dapat digunakan untuk menolak pesan verbal atau memberikan makna yang lain terhadap pesan verbal. Bahasa tubuh juga dapat melengkapi dan memperkaya makna pesan non-verbal. Selain itu, bahasa tubuh juga dapat digunakan untuk menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya.

Ketika kita mengobrol atau berkomunikasi tatap muka, kita banyak menyampaikan gagasan dan pikiran kita lewat pesan-pesan non-verbal. Pada gilirannya orang lain pun lebih banyak membaca pikiran-pikiran kita lewat petunjuk-petunjuk non-verbal. Percakapan atau interaksi dilakukan dengan kata-kata tidak lebih dari 30%-35% dan sisanya dilakukan dengan bahasa tubuh.

Bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi pesan non-verbal atau tanpa kata-kata. Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan yang disampaikan dalam bentuk isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak atau lambang  yang digunakan, diam, waktu, suara serta postur dan gerakan tubuh.

Bahasa tubuh mengacu pada teknik komunikasi diam atau non-verbal bahwa semua orang secara sadar atau tidak sadar melaksanakan dalam semua aspek hubungan dengan orang lain di sekitar kita. Bahasa tubuh meliputi tingkah laku seseorang, gerak tubuh dan gerakan fisik lainnya, baik secara sadar atau tidak sadar yang dilakukan oleh individu.

Jika kita memiliki pemahaman dasar tentang bahasa tubuh, maka dapat menyebabkan diri kita memiliki daya tarik lebih kepada orang lain, termasuk lawan jenis. Dengan pengetahuan itu, kita akan tahu bagaimana membawa diri dengan benar. Sementara itu, pada saat yang sama kita bisa menjaga bahasa tubuh dengan menahan diri.

Banyak isyarat non-verbal tentang perasaan bersifat sangat halus dan terjadi hanya sekilas. Membacanya seperti mencoba menguraikan pola dari selendang yang dipakai seseorang yang sedang lewat. Kita dapat melakukannya, tapi membutuhkan keahlian dan latihan.

Apa yang dapat menerobos topeng yang kita pakai adalah apa yang disebut oleh para ahli psikologi sebagai "isyarat yang bocor", isyarat yang sebenarnya tidak ingin kita berikan namun tidak dapat terkontrol. Mengatur ekspresi wajah sangat mudah dilakukan. Jika kita tidak ingin tampak sedih, kita dapat berpura-pura. Namun kita lebih sulit mengatur nada suara kita atau gerakan tubuh, sehingga ini sering "bocor".

Mengetahui cara untuk meningkatkan kemampuan bahasa tubuh pada diri sendiri akan membuat orang memiliki citra mental yang lebih baik. Citra mental positif akan mencitakan pengaruh yang baik pada sebuah hubungan. Manfaat pribadi ini cukup menjadi alasan mengapa kita harus memahami bahasa tubuh kita sendiri dan bahasa tubuh orang lain.


MACAM-MACAM BAHASA TUBUH YANG INDAH

Penggunaan bahasa tubuh dalam berkomunikasi biasa disebut sebagai komunikasi non-ujaran. Penting bagi kita untuk mengetahui cara menggunakan bahasa tubuh sebagai cara penekanan ekspresi pesan yang akan disampaikan. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya distorsi informasi.

Ketika berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ujaran, orang acap menggunakan bantuan gerak-gerik anggota tubuh, seperti mata, tangan, kepala dan lain-lain. Kemampuan memanfaatkan anggota tubuh merupakan aset komunikasi dan bukan sekadar tampilan fisik.

Jika digunakan secara tepat dan benar akan menimbulkan rasa tenteram, memperjelas bahasa ujaran dan sekaligus akan menghasilkan dampak positif yang mungkin tidak diduga. Sebagai contoh, bergerak, menatap dan tersenyum yang dimanipulasikan sedemikian rupa akan memberi nuansa komunikatif terhadap penampilan kata-kata.

Beberapa teknik sederhana yang dapat digunakan adala sebagai berikut:

1. MIMIK WAJAH

Mimik wajah sangat menentukan pesan yang disampaikan seseorang dengan menunjukkan ekspresi muka tertentu. Silvan Tomkins dan Paul Ekman mendalami seni membaca wajah. Pengetahuan mengenali gerakan ototo-otot wajah untuk membaca emosi dan pikiran seseorang.

Tomkins mengajar di Princeton dan menulis buku Affect, Imagery, Consciousness, sebuah karya tentang ilmu membaca emosi. Ekman bersama rekannya, Friesen, kemudian membuat sebuah taksonomi untuk mimik wajah yang berasal dari kombinasi 5 otot saja. Tidak semua kombinasi itu punya makna.

Ekman berhasil mendefinisikan sekitar tiga ribu mimik wajah yang memiliki makna. Dengan melihat sedikit kombinasi gerak otot wajah dapat diinterpretasikan dengan akurat tentang emosi dan pikiran seseorang. Ekman dan Friesen akhirnya merangkum semua kombinasi ini - termasuk aturan untuk membaca dan menafsirkan semua bahasa itu dalam model Facial Action Coding System (FACS).

2. KONTAK MATA

Lakukan tatapan mata setiap saat, pada individu atau kelompok tertentu untuk memperoleh keyakinan bahwa mereka memperhatikan konten yang sedang dibicarakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri sebagai pembicara. Jika keberanian untuk melakukan hal ini belum ada, layangkan selalu tatapan mata kebagian pendengar di barisan belakang.

Kekhawatiran itu akan terkikis sedikit demi sedikit selama berbicara sehingga akhirnya timbul keberanian menatap pada satu arah pendengar tertentu. Jangan lupa memberi keseimbangan tatapan, berganti arah. Jangan sekali-kali menatap ke bahan tertulis konten pembicaraan/menunduk selama berbicara.

3. GERAK TANGAN

Gunakan bahasa tangan untuk mengilustrasikan poin-poin ujaran yang disampaikan. Jika tidak terbiasa menggunakan gerakan tangan sebagai aksentuasi, silangkan saja di bagian punggung jika bicara sambil berdiri, atau di balik podium jika berdiri di mimbar. Jangan sekali-kali menggunakan gerakan tangan yang menunjukkan kegelisahan atau sebaliknya membuat gerakan yang membuat pendengar menjadi tidak tenteram. Misalnya, memutar-mutar pulpen dengan tangan atau mengetuk-ngetukkannya di meja selama berbicara.

4. GERAKAN SANTAI

Bergerak santai jika bicara sambil berdiri. Tapi jangan mondar-mandir dari satu sisi ke sisi yang lain terlalu cepat, seperti orang sedang adu lari, atau terlalu diatur sehingga terkesan seperti peragawati.

5. TIDAK TEGANG

Rileks dan santai, jangan tegang. Dalam berkomunikasi dihindari ada rasa beban. Kalau tidak akan terjadi ketegangan dan ketidakteraturan berbicara. Dengan demikian interaksi komunikasi yang positif tidak terjadi.

6. SENYUMAN

Senyum dan senyum. Ini akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa akrab bagi pendengar. Selalu tersenyum sambil menceritakan suatu anekdot atau humor yang terkait dengan bahan pembicaraan akan membuat pendengar benar-benar menikmati humor dan anekdot tersebut.

Paling tidak untuk sopan santun, mereka akan turut tertawa juga. Dan ini penting buat pembicara. Sebab, jika huor tidak bersambut akan mengakibatkan hilang kontrol dan percaya diri pembicara juga akan hilang.

Apapun konten pembicaraan yang akan disampaikan maka keberhasilannya akan bergantung pada kemampuan menggabungkan unsur isi pembicaraan, pengungkapannya dalam bahasa ujaran, dan aksentuasinya dalam bentuk bahasa tubuh. Semua ini harus bersifat sinergis agar kita menjadi tampak unggul dan memikat.


BENTUK-BENTUK BAHASA TUBUH YANG PERLU DIKETAHUI

Bahasa tubuh dianggap sebagai ungkapan jujur dari seseorang. Kalau bisa menangkap, sebenarnya bahasa tubuh orang lain mengirimkan sinyal kepada pikiran bawah sadar Anda. Lewat bahasa tubuh, tabir perasaan orang akan tersibak. Berikut ini beberapa bentuk gerakan bahasa tubuh dan artinya.

1.GERAKAN KEPALA

a. Condong ke arah Anda, artinya tertarik atau setuju.

b. Menjauh secara mendadak, artinya curiga dan tidak percaya.

c. Topang dagu, artinya bosan.

d. Mengangguk, artinya setuju.

e. Banyak menoleh, artinya tidak sabar, ingin menyudahi pembicaraan.

2. GERAKAN MATA

a. Menatap 60 persen secara langsung, artinya tertarik.

b. Tatapan 80 persen secara langsung, artinya tertarik secara seksual.

c. Tatapan 100 persen secara langsung, artinya perlawanan.

d. Penghindaran tatapan, artinya menyembunyikan sesuatu.

e. Lensa mata membesar, artinya sangat tertarik.

f. Tatapan jauh ke bawah dan melirik ke kiri/kanan, artinya tertarik pada Anda.

g. Lirik kanan/kiri langsung, artinya bosan.

h. Kedipan cepat, artinya tidak setuju.

3. GERAKAN TANGAN

a. Kedua tangan terbentang, artinya mengekspresikan kebenaran.

b. Telapak terbuka ke atas, artinya jujur terbuka.

c. Telapak di saku atau tertutup, artinya menyembunyikan sesuatu.

d. Mengepal, artinya tegang, tidak nyaman, marah.

e. Menutup mulut/hidung, artinya indikasi berbohong.

f. Membentuk kerucut, artinya percaya diri atau yakin.

g. Tangan di atas meja, artinya siap untuk setuju.

h. Jari mengetuk-ngetuk, artinya bosan atau ingin bicara.

i. Memasukkan jari telunjuk ke dalam mulut, artinya mengekspresikan ketidak tahuan akan sesuatu hal atau kekesalan.

j. Mengacungkan jari jempol, artinya untuk mengekspresikan sesuatu tanda persetujuan dan tanda kebenaran.

k. Menyatukan jari jempol dan jari telunjuk membentuk tanda "O", artinya untuk mengekspresikan agar tidak khawatir dan menyatakan setuju.

l. Memberikan tanda "V" dari jari tengah dan jari telunjuk, artinya tanda kemenangan atau kedamaian (peace).

m. Bertepuk tangan, artinya mengekspresikan penuh kebahagiaan.

n. Berpangku tangan, artinya mengekspresikan perasaan sedih, perasaan yang tersakiti atau perasaan frustrasi.

o. Meletakkan tangan di kepala, artinya si pelaku baru saja mengingat sesuatu hal.

p. Meletakkan jari di kepala, artinya si pelaku sedang mengkhayal atau sedih.

4. GERAKAN LAIN

a. Dada atau pinggul didekatkan, artinya tertarik secara seksual.

b. Mengangkat kedua bahu, artinya mengekspresikan ketidaktahuan si pelaku akan suatu hal atau tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan.

c. Kaki mengetuk lantai, artinya ingin bicara atau bosan.

5. NADA ATAU KECEPATAN BERBICARA

a. Lambat dan nada akhir turun, artinya yakin dan menguasai.

b. Penekanan kata, artinya otoritatif.

c. Nada dan kecepatan meninggi, artinya emosi, tegang atau menyembunyikan sesuatu.

6. BENTUK PENOLAKAN

a. Kaki atau tangan bersilang.

b. Melirik ke kiri/kanan, kepala menoleh ke kiri atau ke kanan.

c. Tatapan langsung minimal.

d. Mengentukkan jari atau kaki. Arah kaki tidak kepada Anda.

e. Postur tubuh tertutup.

7. BENTUK KETERBUKAAN

a. Tatapan langsung banyak dengan lensa mata membesar.

b. Tangan menangkup membentuk menara.

c. Arah kaki kepada Anda.

d. Postur tubuh terbuka.

8. BENTUK PENERIMAAN

a. Kontak mata lebih 60 persen dan banyak senyum lepas.

b. Tubuh atau kepala mencondong kepada Anda.

c. Banyak anggukan dan wajah menghadap langsung ke Anda.

d. Tangan terbuka di atas meja.

9. BENTUK CURIGA

a. Postur tubuh tertutup.

b. Tangan berada di saku atau posisi menyilang.

c. Tatapan melalui sudut mata (lirikan) berulang kali.

d. Arah kaki menyerong.

10. BENTUK TIDAK JUJUR

a. Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong.

b. Tangan sering menutup mulut atau hidung atau meraba hidung atau telinga.

c. Postur tidak nyaman.

d. Mengusapkan mata dengan jari berarti bahwa ada sesuatu yang ditutup-tutupi oleh si pelaku.

Mengetahui bentuk-bentuk gerakan bahasa tubuh, memungkinkan Anda untuk mengetahui apa yang dipikirkan lawan bicara Anda. Komunikasi yang baik merupakan awal dari terciptanya suatu hubungan sosial yang baik pula. Seseorang dapat menjadi manusia sukses dengan kemampuan membangun komunikasi yang baik dengan orang lain.


KENALI BAHASA TUBUH NEGATIF

Jika kita mengamati orang lain ketika berbicara dengan kita, mungkin kita pernah memperhatikan orang yang menyilangkan kaki, memasukkan tangan ke kantong, atau menyembunyikan tangan ke belakang. Itu adalah salah satu contoh bahasa tubuh yang kuran gbaik dan harus kita hindari.

Untuk menghindari terjadinya bahasa tubuh yang negatif saat melakukan pembicaraan dengan lawan, mitra bisnis maupun pasangan, mari kita kenali bahasa tubuh apa saja itu. Berikut ini beberapa bahasa tubuh yang negatif tersebut.

1. TANGAN DI SAKU

Ketika kita memasukkan tangan ke saku, kita tampak kurang terbuka. Seolah-olah ada yang ingin kita sembunyikan. Sikap ini juga secara alami muncul jika kita tidak terlalu yakin dengan apa yang kita sampaikan. Hindari melakukan hal ini. Segera keluarkan tangan kita setiap kali kita sadar telah memasukkan tangan ke dalam saku celana.

2. TANGAN DI BELAKANG

Bentuk lain dari bahasa tubuh yang kurang terbuka adalah menaruh tangan kita di belakang pinggang. Sama seperti memasukkan tangan di saku, hal ini menunjukkan kurangnya keterbukaan.

3. BERDIRI DENGAN BERTUMPU PADA SATU KAKI

Tak jarang kita menemukan orang yang tampil dengan bertopang pada satu kaki. Kaki yang satu menahan bobot tubuh, sedangkan kaki yang lain lebih santai. Cara ini, selain terlihat tidak indah karena tubuh kita akan miring ke salah satu sisi, juga menunjukkan kita tampil seperti orang malas dan tidak serius dalam berkomunikasi dengannya.

4. JANGAN SILANGKAN KAKI DAN TANGAN

Kita mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa kita orang yang tertutup. Hal ini tentu tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki kita.

5. MENGGARUK HIDUNG ATAU KEPALA

Mungkin kita pernah melakukan bahasa tubuh negatif berulang-ulang, diantaranya menggaruk-garuk hidung atau menggaruk kepala yang sebenarnya tidak gatal. Ini terjadi karena kurang percaya diri. Jika kita memiliki kebiasaan ini, hilangkan segera. Segera hentikan, jika kita sadar telah melakukannya dalam sebuah pertemuan dengan orang yang akan kita pikat hatinya.

6. HINDARI GERAKAN GELISAH

Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan kita sedang gelisah, seperti menyentuh muka, menggoyang-goyangkan kaki atau mengetuk-ngetuk jari di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa kita gugup dan dapat mengganggu perhtian orang yang akan kita pihat hatinya.

7. JANGAN BERDIRI TERLALU DEKAT

Orang yang mengubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak privacy antara kita dan orang yang akan kita pikat hatinya.

8. JANGAN MEMBUNGKUK, DUDUKLAH DENGAN TEGAK

Membungkuk menandakan bahwa kita tidak bergairah, dan tegak di sini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.

9. JANGAN TERBURU-BURU

Hal ini biasa berlaku untuk apa saja. Bagi kita yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan kita. Selain akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, kita juga akan merasakan tingkat stress kita berkurang.

Jika kita pernah melakukan bahasa tubuh seperti di atas, maka sebaiknya kita harus segera buang dan kita ganti dengan bahasa tubuh yang positif, yang diuraikan selanjutnya. Kita harus membangun bahasa tubuh kita menjadi bahasa tubuh yang positif. Jika kita menggunakan bahasa tubuh yang negatif, maka orang yang akan kita pikat bisa saja lari dari kita.


GUNAKAN BAHASA TUBUH POSITIF

Setelah mengetahui bahasa tubuh yang harus dibuang dari diri kita, sekarang saya ingin mengajak untuk melihat bagaimana bahasa tubuh yang baik itu sebenarnya. Cobalah praktikkan ini di hadapan cermin. Atau lebih baik lagi, rekam bahasa tubuh kita dan saksikan sendiri bagaimana kita tampil. Berikut ini beberapa contoh bahasa tubuh yang positif.

1. BERDIRI TEGAK TAPI RILEKS

Ketika kita yakin dan percaya diri, kita akan berdiri tegak dengan mantap. Tubuh bertumpu pada kedua kaki yang membuka dengan tidak terlalu lebar, namun juga tidak terlalu sempit. Kedua tangan menggantung rileks di kiri dan kanan tubuh kita, siap untuk digunakan ketika kita hendak memberi penekanan tertentu pada apa yang kita sampaikan. Dada dan kepala tegak dengan meyakinkan, namun tidak menunjukkan kesombongan.

2. GUNAKAN GERAKAN TANGAN YANG SESUAI

Jika kita memperhatikan para orang hebat, mereka memanfaatkan anggota tubuhnya untuk ikut berbicara. Ketika ingin menjelaskan sesuatu yang sangat besar, mereka memberi simbol lingkarang yang besar dengan tangannya. Ketika menunjukkan tangan dari bawah ke atas. Itulah beberapa gesture yang dapat kita pelajari untuk memberi efek lebih kuat.

Bayangkan ketika kita memiliki slide yang visual, suara yang mantap dan gesture tubuh untuk memberi penekanan. Akan sangat mudah bagi kita untuk membuat orang yang akan kita pikat hatinya tetap berkonsentrasi pada apa yang kita sampaikan dan mereka akan mengingatnya. Gesture akan membuat apa yang kita sampaikan kepada orang yang akan kita pikat hatinya memiliki kekuatan tambahan.

3. TERSENYUM

Senyum yang tulus dan wajar memberi kekuatan kita. Tersenyumlah secara natural, jangan memaksakan. Senyum seperti rasa percaya diri. Ia akan menyebar kepada lawan bicara kita.

4. LAKUKAN KONTAK MATA

Dengan melakukan kontak mata pada orang yang akan kita pikat hatinya, kita dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan kita dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan kita atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya terus menerus, karena akan membuat orang yang akan kita pikat hatinya menjadi gelisah.

Jika kita tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara kita, memang kita akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan kita akan terbiasa suatu saat nanti.

5. BUATLAH JARAK ANTARA KEDUA KAKI

Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa kita cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi kita.

6. SANTAIKAN BAHU

Ketika kita merasa tegang, kita akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu kita. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu kita dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersandar.

7. JAGALAH POSISI KEPALA KITA TETAP LURUS

Jangan melihat ke bawah ketika kita berbicara dengan orang yang akan kita pikat hatinya. Kita akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan orang yang akan kita pikat hatinya dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.

Kemampuan menguasai bahasa tubuh memang sangat diperlukan oleh setiap orang. Demikian pula, ketika ingin mempengaruhi dan memikat orang lain maka kita wajib menguasai setiap detail bahasa tubuh.

Bahasa tubuh harus dikuasai karena bahasa tubuh dapat mempengaruhi dan memikat perhatian orang yang akan kita pikat hatinya. Bayangkan saja, ketika kita berkomunikasi dengan orang yang akan kita pikat dan tangan kita berada di dagu, maka dia pun akan malas berhadapan dengan kita. Namun, bahasa tubuh yang baik membuat kesan positif bagi orang yang akan kita pikat.


KENALI GERAKAN TUBUH ANTUSIAS

Gerakan tubuh saat berkomunikasi dengan orang yang akan kita pikat harus diperhatikan. Kita harus memberi respons positif atas apa yang disampaikannya. Dengan demikian, maka kita akan menemukan kepercayaan dari lawan bicara kita bahwa kita mampu mendengarnya.

1. TERSENYUM DAN TERTAWA

Cerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang yang akan kita pikat hatinya akan cenderung mendengarkan kita jika kita terlihat sebagai orang yang positif.

2. MEMBERI ANGGUKAN

Mengangguk menandakan bahwa kita memang sedang mendengarkan. Namun, bukan berarti kita mengangguk berlebihan terus menerus dan cepat seperti burung pelatuk, karena kita akan terlihat seperti dibuat-buat.

3. CONDONGKAN BADAN

Jika kita ingin menunjukkan bahwa kita membutuhkan perhatian orang yang akan kita pikat hatinya, condongkan sedikit tubuh kita ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena kita terlihat seperti akan meminta sesuatu.

Jika kita ingin menunjukkan bahwa kita cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan kita ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena kita akan terlihat arogan.

4. BERKACA

Pada intinya ketika dua orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti kita akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara kita, begitu juga sebaliknya.

Kita dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan kita dan lawan bicara kita. Sebagai contoh, jika orang yang akan kita pikat hatinya sedikit mencondongkan badannya ke depan, kita dapat juga mencondongkan badan kita ke depan. Jika lawan bicara kita menaruh satu tangannya di atas meja, kita juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Orang yang akan kita pikat hatinya akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus.

5. JAGALAH SELALU SIKAP KITA

Apa yang kita rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan kita dan orang yang akan kita pikat hatinya. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai.

Sebenarnya masih banyak gerakan tubuh yang menunjukkan antusiasme. Namun, hanya lima hal tersebut yang disampaikan disini. Kita bisa mempelajari lebih lanjut dari pengalaman yang pernah kita lakukan. Dan, pada intinya, gerakan tubuh antusias itu untuk menjaring minat orang yang akan kita pikat hatinya agar terpengaruh dengan kita.


PENTING UNTUK MENGETAHUI BAHASA TUBUH ORANG LAIN

Memahami komunikasi bahasa tubuh orang lain, bukanlah suatu hal yang sulit. Anda hanya perlu menjadi pengamat dan mengetahui apa yang Anda cari. Ya, tanpa sadar Anda dapat membaca bahasa tubuh orang lain, misalnya ketika Anda melihat seseorang menangis atau tertawa, Anda akan menemukan apa sebenarnya yang dirasakannya.

Namun demikian, banyak tanda-tanda non-verbal yang tidak terungkap oleh Anda karena tidak terlalu jelas. Tanda-tanda tersebut antara lain menghela napas yang pendek-pendek dan sorot mata yang berubah. Oleh karena itu, Anda perlu belajar menyimak bagaimana bahasa tubuh orang lain.

Ada beberapa cara dalam membaca bahasa tubuh. Cara-cara ini perlu Anda pahami dengan baik agar Anda dapat mengasah kemampuan membaca bahasa tubuh. Berikut ini akan diulas beberapa tips dalam membaca bahasa tubuh orang lain.

1. LATAR PENGETAHUAN

Agar dapat memahami bahasa tubuh diperlukan latar belakang pengetahuan yang baik mengenai komponen-komponen utama komunikasi non-verbal dan bagaimana komponen-komponen itu lazimnya digunakan oleh orang. Anda sudah tahu banyak mengenai hal ini tetapi pengetahuan dasar Anda mengenai bahasa tubuh mungkin bisa ditingkatkan.

2. LAKUKAN OBSERVASI

Anda tidak akan bisa menginterpretasikan bahasa tubuh orang lain kecuali jika Anda mempunyai kemampuan untuk mengamati gerak-geriknya secara teliti. Makin jauh Anda kenal orang tersebut, makin besar pula kecenderungan Anda untuk dapat memahami bahasa tubuh mereka. Jadi, sediakan waktu luang lebih banyak untuk mengamati benar-benar apa yang telah dilakukan orang-orang tersebut.

3. BERPIKIR TERBUKA

Wajar saja jika Anda menilai makna dari tindakan orang lain berdasarkan pengetahuan Anda sebelum mengenali dirinya. Akan tetapi, gagasan yang telah terbentuk sebelumnya ini bisa membatasi interpretasi Anda mengenai perilakunya. Anda harus terbuka terhadap gagasan bahwa makan dari bahasa tubuhnya yang bisa saja mengejutkan Anda.

4. PERHATIKAN KONTEKS

Konteks terjadinya komunikasi non-verbal juga mempengaruhi maknanya. Ketika mengamati bahasa tubuh orang, sebaiknya perhatikan pula isyarat kelompoknya. Bukan yang individual, karena makna isyarat tertentu dapat berubah ketika dibarengi isyarat lain. Selain itu bahasa tubuh kerap digunakan secara berbeda pada budaya yang berbeda.

5. LAKUKAN VERIFIKASI

Untuk memahami bahasa tubuh tidak diperlukan keajaiban. Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa interpretasi Anda akurat adalah melakukan verifikasi atas interpretasi itu secara objektif. Hal ini bisa Anda lakukan dengan bertanya kepada orang tersebut. Utarakan kepadanya makna bahasa tubuhnya menurut Anda, lalu tanyakan kepadanya apakan Anda benar.

6. MENJADI FLEKSIBEL

Kajian mengenai komunikasi non-verbal bukan ilmu eksakta. Tindakan yang sama bisa memiliki makna yang berbeda berdasarkan lingkungannya. Oleh karena itu, Anda harus fleksibel pada saat menginterpretasikan bahasa tubuh orang lain.

7. BERLATIH MEMBACA

Aktivitas sebagai media latihan membaca bahasa tubuh yang dapat Anda gunakan antara lain, menonton televisi bisu, berkunjung ke taman atau tempat rekreasi, di rumah, kehidupan di jalan. Ahli psikologi menemukan satu juta tanda non-verbal berbeda akan tetapi pada dasarnya tetap ada beberapa aspek yang amat dasar dari bahasa tubuh orang yang langsung dapat Anda kenali. Aspek-aspek tersebut, antara lain kontak mata, napas, jarak sosial, lengan dan gerakan tangan, postur, ekspresi wajah, dan mobilitas.


Cara-cara di atas dapat digunakan untuk membaca bahsa tubuh orang lain agar Anda dapat memahami mereka, mengerti kemauan, memahami keinginan dan maksud hati mereka. Ketrampilan ini dapat diasah ketika digunakan untuk menghadapi atau merawat orang yang sedang sakit, di mana mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dan kebutuhan untuk dimengerti oleh lingkungannnya.


MEMBACA PESAN BAHASA TUBUH

Orang yang berinteraksi dengan kita terkadang memberi pesan non-verbal kepada kita. Pesan non-verbal yang disampaikan itu merupakan respons yang Anda harapkan atau respons yang seharusnya membuat Anda berinisiatif untuk mengalihkan atau mengakhiri interaksi.

Di antara kemampuan alamiah manusia adalah mengenal bahasa tubuh orang lain berdasarkan sikap atau perilaku dari gerakan tubuh orang tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kita ketahui mengenai cerminan perilaku atau bahasa tubuh orang lain, sehingga kita dapat memahami apa maksud dari perilaku orang tersebut tanpa harus menanyakan kepada yang bersangkutan.

Bahasa tubuh sebagai pesan non-verbal menyampaikan pesan tersendiri. Berikut ini tips membaca pesan non-verbal dari orang yang berinteraksi dengan kita.

1. PESAN KETERTARIKAN

Biasanya orang yang tertarik menyampaikan pesan non-verbal dengan berbagai gerak tubuh. Gerak tubuh yang bisa ditemui pada orang yang tertarik adalah:

a. Meletakkan tangan di dada.

b. Mendekat kepada lawan berbicara.

c. Menunjuk dengan kaki, yaitu kakinya mengarah ke orang yang dia tertarik kepadanya.

d. Tatapan menjadi lebih lama.

e. Pupil mata membesar.

f. Merapikan rambut.

g. Merapikan atau mengusap baju.

Jika Anda menemui gerak tubuh seperti tersebut di atas, maka Anda bisa merespons positif interaksi Anda. Gerak tubuh tersebut merupakan indikasi interaksi positif.

2. PESAN PENOLAKAN

Pesan non-verbal yang disampaikan lewat gerak tubuh orang yang menolak atau marah bisa berupa:

a. Menyilangkan tangan di dada.

b. Meremas kedua tangan.

c. Berpura-pura membersihkan pakaian sambil mengalihkan tatapan.

d. Sibuk sendiri.

Gerakan tubuh seperti itu mengindikasikan interaksi negatif, entah terhadap materi pembicaraan Anda maupun terhadap Anda secara pribadi. Coba analisis apa penyebabnya lalu lakukan perbaikan.

3. PESAN BERBOHONG

Pesan kebohongan tidak tampil dalam ucapan, tetapi lewat gerak tubuh yang bisa diamati. Gerak tubuh orang yang berbohong ditunjukkan dengan:

a. Menutup mulut dan terbatuk.

b. Menyentuh hidung.

c. Memalingkan pandangan.

d. Menggosok mata, lebih sering mengedip, memalingkan wajah, menggaruk leher dan nada suara berubah.

Respons dengan cermat jika Anda menemui gerak tubuh seperti tersebut di atas. Jangan sampai Anda menemui kebohongannya untuk kedua bahkan ketiga kalinya.

4. PESAN KEKUASAAN

Gerak tubuh orang yang merasa berkuasa bisa dilihat dari cara:

a. Meletakkan kaki di atas meja atau kursi.

b. Tangan dilipat di belakang.

c. Bagi perokok, asap rokok dihembuskan ke atas.

Hati-hati dengan bahasa tubuh seperti tersebut di atas. Kebanyakn dari mereka adalah orang yang egois, mau menang sendiri.

5. PESAN RASA KECEWA, SEDIH ATAU STRES

Pesan rasa kecewa, sedih atau stres ini ditunjukkan dengan sering lupa tampil rapi. Selain itu, ada beberapa gerak tubuh lain yang bisa dikenali, yaitu:

a. Sering menunduk.

b. Mengusap bagian belakang kepala sambil sesekali menggaruknya.

c. Mengusap jidad.

d. Tatapan kosong atau agak takut-takut.

e. Mata merah berair seperti mau menangis.

f. Senyum bergetar dan senyum seperti tertahan.

Dengan memahami pesan yang disampaikan lewat gerak di atas, tentu Anda akan dapat mengupayakan sesuatu untuk lawan bicara Anda agar dapat kembali berbahagia.

6. PESAN LAINNYA

Beberapa pesan non-verbal juga bisa disampaikan gerak tubuh seperti:

a. Memainkan atau menggigit kacamata, untuk mengulur waktu sampai dia merasa nyaman untuk mengambil keputusan.

b. Mengusap dagu yang mengindikasikan dia sedang berpikir untuk mengambil keputusan.

c. Tangan di pinggang menunjukkan keagresifan dan kesiagaan terhadap lingkungan.

Orang yang berinteraksi dengan Anda tidak selalu mengatakan apa yang dirasakannya. Beberapa pesan non-verbal yang disampaikan orang yang berinteraksi dengan Anda tersebut dapat menjadi acuan bagi Anda untuk memutuskan apa yang harus Anda lakukan demi kebaikan interaksi sosial Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Website Transparan Consulting

5 World Class Mindsets

APA YANG DIMAKSUD BUSINESS PLAN vs BUSINESS ACTUAL, PRE-EMPTIVE DAN DISCREPANCY?