PENTINGNYA KOMUNIKASI
Komunikasi adalah penyampaian pesan dari satu orang ke satu orang lain atau ke kelompok lain. Komunikasi sangat penting karena melalui komunikasi kita dapat merangkaikan apa yang diinginkan masyarakat dan bagaimana pandangan masyarakat terhadap suatu hal.
Perlu kita kupas dahulu tentang Komunikasi.
Komunikasi pada dasarnya di bagi atas 3 jenis yaitu :
1. Komunikasi Publik
2. Komunikasi Bisnis & Korporat
3. Komunikasi Politik
Komunikasi Publik adalah penyampaian pesan dalam keseharian dan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti. Seringkali Komunikasi Publik dicampur-baurkan dengan bahasa daerah untuk memudahkan pengertian.
Komunikasi Bisnis dan Korporat adalah penyampaian pesan dengan tujuan untuk menciptakan kerjasama, meningkatkan keuntungan, memperkenalkan jenis usaha yang berdampak ke kehidupan masyarakat. Komunikasi Bisnis dan Korporat sering dilakukan secara formal, tidak bisa menggunakan bahasa keseharian, tingkat hormat kepada suatu bisnis dan korporat tergantung dari tataran kata-kata yang disampaikan.
Komunikasi Politik adalah penyampaian pesan kepada masyarakat maupun kepada penguasa suatu negara. Kata-kata yang disampaikan biasanya menggunakan 'framing' untuk menimbulkan suatu gagasan atau pun kesimpulan tentang yang terjadi pada suatu negara dan seringkali mengkaitkan dengan emosi kekecewaan.
Pada intinya, di jaman post-modernisme ini, negara manapun dapat berkomunikasi satu sama lain dalam hitungan detik sebab komunikasi sudah dilakukan secara digital. Komunikasi secara manual seperti mengirim surat melalui kantor pos, sudah lama ditinggalkan. Sebab pengiriman berita secara manual sangat membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Di Indonesia yang berpopulasi hampir mencapai 280 juta, sekitar 200 juta jiwa menggunakan komunikasi secara digital. Perhatikan setiap orang pasti menggenggam telepon selular untuk menghubungkan diri dengan orang lain atau pun untuk mendapat informasi lainnya. Bahkan banyak perkawinan berakhir dengan perceraian disebabkan "merasa dekat dengan yang jauh, merasa jauh dengan yang dekat".
Belakangan ini begitu banyak institusi maupun perusahaan mendengungkan tentang Digital Marketing. Banyak yang berkesimpulan melalui Digital Marketing adalah pengganti dari kegiatan penjualan dari orang ke orang maupun dari satu pintu ke pintu lain. Kesimpulan terakhir diatas adalah kesimpulan yang salah. Sebab Digital Marketing bertujuan untuk menciptakan pola komunikasi secara digital dengan membuat suatu poster, story dalam Instagram, membuat CV dsb.
Digital Marketing merupakan suatu desain untuk mengkomunikasikan suatu produk, belum terjadi ketertarikan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang terkait.
Adapun untuk menggerakkan konsumen mengambil langkah untuk mengkonsumsi suatu produk, dibutuhkan komunikasi persuasif.
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi kepercayaan, sikap dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai yang diharapkan komunikator.
Apakah di Indonesia sudah terbiasa komunikasi persuasif? Menurut saya, TIDAK. Komunikasi di Indonesia masih berdasarkan ada perasaan malu, perasaan minder, sikap acuh tak acuh - pada intinya komunikasi di Indonesia masih menimbulkan reaksi negatif. Mengapa komunikasi negatif lebih terjadi di Indonesia ataupun negara-negara terbelakang pada umumnya seperti di negara-negara di Afrika? Sebab di Indonesia masih memiliki kebiasaan yang sangat tradisional yaitu jika yang berbicara adalah orang yang berusia lebih tua atau memiliki kedudukan tinggi di pemerintahan, maka dianggap sang komunikator sudah pasti benar. Di Indonesia, seorang anak jika membantah orangtua, masih dianggap sebagai anak durhaka. Padahal pertumubuhan otak seorang anak apalagi yang sudah memasuki generasi millenial (lahir setelah tahun 1996), memiliki daya berpikir yang lebih kritis sehingga lebih mudah mengkritik siapapun.
Ada yang buruk dari daya komunikasi di Indonesia yaitu senang memendam perasaan, tidak mau mengekspresi diri apa adanya sebab ada kebiasaan buruk jika menolak, maka dianggap melakukan perlawanan, jika menerima, maka melakukannya secara bersungut-sungut. Bisa dikatakan bahwa komunikasi di Indonesia adalah komunikasi terburuk karena kebiasaan komunikasi yang tumbuh adalah komunikasi 'latah'. Yaitu menyampaikan suatu pesan hanya karena sering diucapkan oleh orang lain, jadi tidak ada menggunakan pikiran yang sehat dan logis. Seperti yang sering dikatakan oleh kebanyakan orang bahwa seorang penjual produk selalu menggunakan komunikasi yang bersifat memaksa. Padahal dalam kode etik sebagai seorang penjual produk/jasa sangat tidak boleh memaksa konsumen untuk mengkonsumsi produk/jasa yang tidak diingini. Ada 4(empat) jenis komunikasi yang perlu dipahami yaitu:
1.Komunikasi Informatif (memberi informasi)
2.Komunikasi Persuasif (meyakinkan)
3.Komunikasi Koersif (memaksa dengan ancaman)
4.Komunikasi Interogatif (melakukan pertanyaan untuk mengumpulkan data)
Dalam kode etik bisnis, komunikasi koersif dihindari untuk digunakan. Sebab bisnis dengan etika, tidak pernah memaksa dengan ancaman kepada konsumen untuk mengkonsumsi produk/jasa.
Bagaimana untuk meningkatkan daya komunikasi di Indonesia? Sebaiknya di Indonesia setiap orang membiasakan diri untuk menulis tentang pandangan apapun yang menjadi berita dalam kehidupan di Indonesia. Apalagi sekarang sangat dimudahkan untuk menulis karya tulis secara digital. Dengan riuhnya keadaan dalam hidup di kota, maka komunikasi menjadi sesuatu yang sangat esensial dalam hidup seseorang jika orang tersebut dapat dikenal oleh masyarakat.
Comments
Post a Comment